Friday 26 November 2010

DAMPAK KONFLIK KOREA TERHADAP EKONOMI, POLITIK DAN PERTAHANAN KEAMANAN

Bandung, 25/10/2010

Sekilas Keprihatinan Terhadap Konflik di Semenanjung KOREA “Terpikirkah oleh Elit Politik, Pemerintah, Ormas dan Akademik akan Dampak dari konflik ini terhadap stabilitas Ekonomi, Politik dan Pertahanan Keamanan di Negara Kita”.



Reinaldo Antonio Mendonca
 Timor Leste


Sadar atau tidak bahkan mau atau tidak mau konflik semenanjung kore ini akan berdampak krisis pada ke 3 sektor tersebut di atas bagi negara baru berkembang dan sedang berkembang terlibih negara-negara dikawasan asia. Jika di tinjau dari Breaking News media elektronik dan Md. massa dini hari tadi; Serangan Korut ke Korsel ini merupakan serangan terhebat setelah perang yang berakhir di Korea pada tahun 1953 dan konflik susulan pada tahun 1987.
keprihatinan ini tidak hanya semata menyadarkan kita tetapi bagaimana harus bersikap dan berandil sebagai sebuah negara yang juga memiliki kedaulatan juga ketergantungan satu sama lainnya dalam berbagai aspek.

Dari pertikaian antara ke dua sepupu yang notabenenya dari satu ibu dan ayah ini kita bisa menyimpulkan bahwa Paman Sam dan Bibi China juga telah ikut ambil andil dari konflik yang tercipta di semenanjung Korea ini. Hal ini kita bisa tinjau dari serangan artileri Militer Korut yang telah menewaskan 2 warga sipil serta 2 personil Militer Korsel di kepulauan Yeonpyeong tetapi baik dari pihak AS maupun China yang sekutu dekatnya Korut tidak mengambil langkah positif guna meredam tensi konflik yang sudah meluas. Dari lansiran VIBIZnews.com China sendiri telah menanggapi insiden ini dan menteri luar negeri China telah berkomentar bahwa kedua Korea harus menenangkan dan menahan diri serta mengadakan pembicaraan secepat mungkin untuk menghindari ketegangan lanjutan.

Akan tetapi China tampaknya tidak senang dengan adanya campur tangan AS dalam insiden ini. Dilaporkan bahwa AS telah mengirimkan bantuan militer kepada pihak Korea Selatan. Saat ini USS George Washington telah berada di Laut Kuning dekat Semenanjung Korea yang ditujukan untuk membentuk pasukan gabungan dengan militer Korea Selatan. Dan dari Breaking News TV ONE dini hari tadi juga memperkuat keberadaan Kapal USS GW di laut kuning perairanorsel bahwa Minggu besok USS armi akan adakan Joint Military Training dengan Korea Selatan.

Kondisi ini dianggap justru bagai menyiram bensin ke nyala api dan akan memperkeruh suasana di Semenanjung Korea. Langkah pasukan AS ini diperkirakan akan menyulut kemarahan pihak Korea Utara, juga akan mengakibatkan ketegangan antara AS dan China.

Beijing sebelumnya telah mengatakan bahwa pasukan gabungan antara AS dan Korea Selatan di perairan antara Semenanjung Korea dan China merupakan ancaman bagi kemanan dalam negeri China sekaligus stabilitas keamanan regional. Kondisi ini menjadi sangat pelik dan berpotensi pecah menjadi perang besar apabila keempat negara ini tidak dapat menyepakati sebuah gencatan senjata. Dengan kondisi saat ini perang hanya akan mengakibatkan kesengsaraan yang makin besar.

Semoga saja semua pihak dapat memperoleh kesepakatan sehingga tidak akan terjadi pertempuran yang tidak bermakna. Dampak dari konflik iini juga terjadinya pemerosotan saham di beberapa negara yang telah bermula dari krisis global yang melanda Irlandia, US dll. Sebagaimana diketahui, kondisi ekonomi global akhir-akhir ini dipengaruhi situasi politik yang tidak stabil di Irlandia dan konflik di semenanjung Korea sehingga berhasil menekan harga sejumlah komoditi, serta euro karena para investor berbalik dari berisiko aset. Uni Eropa mendesak Irlandia untuk menerapkan penghematan anggaran seperti yang dijanjikan negara tersebut kepada Uni Eropa dan IMF.

Ini sebagai langkah politik untuk menyelematan perekonomian negara tersebut. Hasilnya, euro merana di posisi terendahnya dalam dua bulan ini. Ancaman pelemahan juga tampaknya masih akan berlanjut. Pasar saham AS mengalami pelemahan akibat investor melakukan aksi jual akibat ketegangan di semenanjung Korea dan sebagai dan kekhawatiran utang di Zona Euro.

Saran, Kritik yang Konstruktif; Please .. Mangga..... Maturnuwun... bemvindo...

No comments: